Kamis, 01 Januari 2009

Palestina dan Kita

Kembali bumi palestina,bumi dimana Allah banyak mengutus para Rasulnya dari daerah ini berduka kembali setelah Israel La'natullah itu meng agresi tanah Gaza dengan krkuatan militer penuh,sedangkan rakyat palestina hanya melawan dengan lemparan kerikil,sungguh sesuatu yang sangat tidak seimbang.Ratusan syahid dan syahidah terus berguguran dan Insyaallah disambut oleh para malikat dengan penuh takzim kepeda mereka,Allah SWt telah mengingatkan kita semua sesungguhnya orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah rela terhadap kaum muslimin sampai kita mengikuti mereka.
Kepongahan Israel yang dibantu sekutunya Amerika adalah kepongahan menantang Allah,jika hari ini mereka di atas angin ketahuilah sesungguhnya suatu hari mereka akan seperti pasukan abrahah yang dihancurkan Allah dengan burung ababil di karenakan kesombongan mereka.Ada hal menarik untuk direnungkan oleh kita semua pernyataan Rasul 14 abad tahun yang lalu,sesugguhnya umat islam akan seperti buih,banyak tapi tidak punya kekuatan,lihatlah betapa ummat islam ditimur tengah itu banyak tapi bisa di dikte oleh israel yang tidak lebih dari 6 juta penduduknya.
Alasannya adalah karena manusia saat ini telah terkena 2 penyakit yaitu penyakit hubuddunya dan karahatul maut(senang dunia dan takut mati),lihatlah begitu megahnya negara-negara timur tengah mereka karunia yang Allah berikan kepada mereka sangat luar biasa dengan melimpahnya minyak bumi,tapi semuanya hanya untuk memperkaya diri tanpa punya izzah untuk membantu sesamanya.
Ketahuilah wahai saudaraku,orang islam itu seperti satu banguanan apabila yang satu sakit maka yang lain merasakan sakit,ketika saudara-saudara kita sedang merasakan sakit yang luar biasa dipalestina kita pun harusnya merasakan apa yang dirasakan oleh mereka,tapi perasaan itu ternyata telah hilang dari kita,kita lebih terfokus mempersiapkan penyambutan tahun baru dengan berbagai acara yang tentunya mengeluarkan banyak uang ketimbang berempati dengan saudara kita di Palestian.
Wahai kaum muslimin dimana hati sanubari kita,dimana rasa persaudaraan kita,dimana rasa penolong kita,ketika saudara kita sedang lapar,katakutan,dikecam berbagai persoalan kita malah enjoy menyambut tahun baru dengan berbagai acara yang jauh dari Allah.

Tidak ada komentar: