Jumat, 31 Oktober 2008

Disetiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Tahun 2007/2008 salah satu siswa datang kepada sang guru dengan muka yang sembab,karena ia menangis.setelah sang guru bertanta,kenapa ananda menangis,ia menjawab ia diterima di salah satu perguruan tinggi negeria yang ia inginkan,sang guru heran kenapa,cita-citanya terkabul tapi malah ia menangis.Ia menjawab karena orang tuanya tidak sanggup membiayainya,apalagi ia harus kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada dijawa sana.Kemudian sang gurupun termangu tidak bisa memberikan solusi apapun selain bersabar.Dua mingu kemudian sang siswa datang lagi kepada sang guru dengan wajah yang ceria,sang gurupun bertanya,kok anda senang sekali hari ini,ia menjawab pak saya sekarang sudah kuliah,sang guru pun bertanya,katamyanya tidak punya uang,sang murid menjawab,pak saya dapat beasiswa dari perguruan tinggi swasta dimana saya kuliah.
Ini adalah kisah nyata mereka adalah anak-anak yang tidak pernah menyerah dengan kesulitan,karena mereka yakin dibalik kesulitan itu pasti ada kemudahan,bukankah demikian firman Allah kepada kita,dibalik kesulitan ada kemudahan,bukankah Allah telah menjajikan bagi orang-orang yang bertaqwa ada jalan keluar dari setiap persoalan hidupnya,anak-ank tadi adalah aktifis ROHIS disekolahnya,ia yakin Allah akan menolongnya dan itu telah mereka rasakan sekarang.

Disetiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Saya mempunyai kisah yang insyaAllah kalau dibaca akan nampaklah kebesaran Allah kepada hambanya,tahun 2006/2007 luluslah seorang siswi terbaik kami dimana saya termasuk guru disekolah tersebut,orangnya sederhana dan bukan termasuk orang dari golongan berada,akhirnya iapun ikut SPMB,dan karena ia memang orang cerdas iapun lulus SPMB dan diterima masuk slah satu perguruan tinggi negeri yang dibanggakan bangsa kita,yang terletak didaerah depok.
Tapi setelah dia dinyatakan lulus,iapun bingung karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit,orang tuanya pun tidak mampu,kalau harus membiayai kuliahnya.Bukan main sedihnya,ketika orang lain senang karena diterima diperguruan tinggi ternama,ia malah sedih karena kekurangan biaya.
Akhirnya ia dalam keadaan pusing seperti itu,ia cari informasi lembaga yang bisa memberikan beasiswa,setelah ia cari kesana kemari,akhirnya ia dapat informasi salah satu bank swasta memberikan beasiswa,bagi anak yang lulus seleksi dan langsung setelah lulus ia bekerja dibank tersebut.
Akhirnya malam dimana paginya ia akan tes dengan saingan yang begitu banyak,ia mengadu telepon salah satu gurunya bahwa Dia akan tes dan mohon do'anya,sang gurupun hanya bisa berkata semoga ananda diterima,yakinlah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Pada saat yang telah ditentukan iapun mengikuti tes,seminggu kemudia ia mendapat kabar ia termasuk yang lulus,dan dikuliahkan disalah satu perguruan tinggi swasta ternama di jakarta.
bersambung

Rabu, 29 Oktober 2008

beberapa kisah teladan

Seorang pemuda yang masih belia tampak begitu klelahan dan kehausan. Maka tatkala tiba di disuatu oase yang bening airnya dengan tnaman rindang disekelilingnya, penunggang kuda itu menghentikan kudanya dan turun ditempat tersebut. Ia berbaring, lalu meletakkan sebuah bungkusan disampingnya. Matahari sangat terik, namun disitu amat teduh, sehingga tanpa sengaja ia tertidur pulas setelah memuaskan dahaganya dengan meminum air bening di oase tadi.
Ketika ia terjaga, matahari mulai condong. Ia sedang mengejar waktu karena ibunya sakit keras. Tampaknya ia anak seorang yang kaya raya, terlihat dari pakaiannya yang mewah dan kudanya yang mahal. Dengan tergesa-gesa ia melompat ke punggung kuda dan bungkusannya tertinggal karena ia hanya berpikir untuk segera tiba dirumah menunggui ibunya yang sedang sekarat. Bapaknya sudah meninggal dibunuh orang beberapa tahun yang lalu.
Tidak lama setelah ia meninggalkan tempat tersebut, seorang penggembala lewat ditempat tersebut. ia terkesima melihat ada sebuah bungkusan kain tergeletak dibawah pohon. Diambilnya bungkusan itu, lalu dibawanya pulang kegubuknya yang buruk. Alangkah gembiranya hati si anak gembala tersebut tatkala melihat bungkusan tersebut ternyata isinya emas dan perak yang sangat berharga. Ia yatim piatu dan masih kecil sehingga penemuan itu di anggapnya merupakan hadiah baginya. ketika tempat tadi sudah sepi, seorang kakek yang sudah bungkuk berjalan terseok-seok melalui oase tadi. Karena kelelahan ia beristirahat di bawah pohon yang rimbun. Belum sempat ia melepas lelah, anak muda penunggang kuda yang tertidur sebelumnya dibawah pohon tadi datang hendak mengambil bungkusan yang tertinggal.
Tatkala ia sampai, alangkah terkejutnya pemuda tersebut melihat bahwa dipohon tersebut tidak lagi menemukan bungkusan kain. Yang nampak hanyalah seorang kakek. Mka pemuda tu dengan suara keras bertanya kepada si kakek, "Mana bungkusan yang tadi disini?"

"Saya tidak tahu," jawab kakek dengan gemetar.

"Jangan bohong!" bentak si pemuda.
"Sungguh, waktu saya tiba disini,tidak ada apa-apa kecuali kotoran kambing".
"Kurang ajar! Kamu mau mempermainkan aku? Pasti engkau yang mengambil bungkusanku dan meyembunyikan disuatu tempat.. Ayo kembalikan!"
"Bungkusan itu baru kuambil dari kawan ayahku sebagai warisan yang telah dititipkan ayahku kepadanya untuk diserahkan kepadaku kalau akus sudah dewasa, yaitu sekarang ini. Kembalikan!"
"Sumpah tuan, saya tidak tahu,"sahut kakek tersebut makin ketakutan.
"Kurang ajar! Bohong! Ayo serahkan kembali. Bila tidak ,tahu rasa nanti" hardik pemuda tadi.
Karena kakek itu tidak tahu apa-apa, maka ia tetap bersikeras tidak melihat bungkusan tersebut. Si pemuda tidak bisa dapat mengendalikan kemarahannya lahi. di cabutnya pedang pendek dari pinggangnya dan akhirnya kakek tadi di bunuhnya. Setelah itu ia mencari kesana-kemari mencari bungkusan yang ia tinggalkan. Akan tetapi tidak ditemukan. Setelah itu ia naik ke punggung kuda dan memacunya ke rumahnya dengan perasaan marah dan kecewa.
Berita ini ditanyakan kepada Nabi Musa oleh salah seorang muridnya. "Wahai Nabiyullah, bukankah cerita tersebut justeru menunjukan ketidak adilan Allah?"
"Maksudmu?" tanya Nabi Musa".
"Kakek itu tidak berdosa tetapi menanggung malapetaka yang tidak patut diterimanya. Sedangkan si anak gembala yang mengantungi harta tadi malah bebas tidak mendapatkan balasan yang setimpal".
"Menurutmu Tuhan tidak adil?" ucap Nabi Musa terbelalak. "Masa Allah. Dengarkan baik-baik latar belakang ceritanya. Kemudian Nabi Musa pun bercerita, "Ketahuilah, dahulu ada seorang petani hartawan dirampok semua perhiasan harta benda miliknya oleh dua orang bandit yang kejam. setelah berhasil merampok, harta itu dibagi dua oleh perampok tersebut. Dalam pembagian harta rampokan tersebut terjadi kecurangan oleh salah seorang bandit yang tamak sehingga harta rampokkan tersebut dikuasainya sendiri setelah membunuh kawannya. Bandit yang tamak itu adalah kakek yang di bunuh oleh pemuda tadi. Sedangkan bandit yang dibunuh oleh kakek itu adalah ayah dari pemuda yang membunuh kakek tadi. Disini berarti nyawa di bayar nyawa. Sedangkan petani yang hartawan itu adalah ayah dari si pemuda gembala tadi yang mengambil bungkusan kain tadi. Itulah keadilan Tuhan. Harta kekayaan telah kembali kepada yang berhak dan kejahatan dua bandit tadi telah memperoleh balasan yang setimpal. Meskipun peristiwanya tidak berlangsung tepat pada masanya".
Di kutip dari buku"KISAH KEADILAN PARA PEMIMPIN ISLAM"KARYA : NASIRRUDIN S.AG.MM,
Syeikh Abdul Karim Zaidan pernah bercerita, bahwa pada suatu musim panen disebuah desa di Negeri Iraq, keluarlah orang-orang miskin menuju ke perkebunan mencari pekerjaan memetik buah-buahan. Dari usaha ini mereka mengharapkan upah yang akan dipergunakan untuk membeli makanan sehari-hari.
Di tengah-tengah kebun ada seorang anak laki-laki yang masih kecil belum mencapai usia baligh. Anak itu melihat gandum berserakan di tanah. Dipilihnya gandum yang berserakan itu, lalu dimasukkannya kedalam karung, kemudian pulanglah ia memikul karung itu. Dalam hatinya terbayanglah kegembiraan ibunya menerima itu karena telah beberapa waktu mereka berutang bahan makanan lantaran kemiskinan yang dialaminya.
Tiba-tiba dari kejauhan kelihatan seseorang memacu kudanya yang sangat cepat kearahnya.Timbul cemas dan ketakutan mengalir dengan cepat ke seluruh urat nadinya bagaikan darah yang mengalir keseluruh tubuhnya. Ternyata dia adalah pemilik kebun itu. Ketika pemilik kebun itu melihat anak kecil itu membawa gandum keluar dari kebunnya, direnggutnya gandum dari anak kecil itu. Gandum bertaburan diatas tanah dan anak kecil itu tidak di berikannnya kesempatan untuk memiliknya kembali. Bahkan dengan beringas, ditembaknya anak kecil itu, tepat mengenai jantungnya. Setelah itu, pemilik kebun meninggalkan anak kecil ituterkapar berlumuran darah. Pemilik kebun itu pergi seakan-akan baru saja membunuh seekor ayam. Apalah artinya seekor ayam bagi orang kaya seperti dia.
Ketika janda miskin keadaan yang menimpa anaknya,sambil menangis tersedu-sedu berlarilah ia ketempat itu. Di lihatnya anaknya telah mati berlumuran darah. Perempuan janda itu menjerit sekuat-kuatnya, melepaskan rasa duka yang menimpanya atas kematian
Anak satu-satunya, teman hidup dan tumpuan harapannya untuk masa depan. Tak seorangpun jadi tempat mengadukan musibah yang menimpa dirinya. Tak seorangpun bisa jadi tempat membagi duka nestapanya yang menimpanya. Pelan-pelan di angkatnya kedua tangan dan matanya menengadah kelangit. Sambil menangis dengan suara yang terputus-putus, dia memohon kehadirat Allah agar menghukum orang yang telah melakukan kekejaman kepada anaknya itu. Setelah itu ia membawa anaknya, dimandikan dan di sholatkan, serta dimakamkannya dengan baik.
Sementara ibu yang teraniaya itu sibuk dengan malapetaka yang menimpa dirinya.
Lelaki yang membunuh anaknya itu asyik dengan kawan-kawanya sambil ngobrol dan minum-minuman yang memabukkan di kantornya. Tiba-tiba dari jauh kelihatan suatau benda bergerak-gerak dengan cepat menuju mereka. Mereka menyangka benda itu akan membelok setelah sampai didekat kantornya. Akan tetapi dengan cepat benda itu masuk kekantornya. Benda itu adalah seekor ular besar yang menjalar dengan cepat. Ular itu langsung menuju laki-laki pembunuh itu yang berada di tenagh-tengah mereka. Orang-orang yang ada disekitarnya langsung berlarian. Mereka tak dapat berbuat apa-apalagi dan tak dapat pula membunuh ular tersebut.
Ular itu langsung membelit laki-laki pembunuh anak kecil itu dan menggigitnya dengan gigi dan lidah yang berbisa. Laki-laki tersebut menjerit kesakitan. Ular tersebut merobek-robek tubuhnya. Setelah itu, ular berlalu tanpa menyakiti orang yang berada disekitarnya. Orang yang di giggitnya itu langsung mati seketika itu juga. Semua orang yang menyaksikan peristiwa itu keheranan tak mengerti, mengapa ular tersebut hanya menggigit orang itu saja, padahal ada orang lain didekatnya. Orang-orang jadi bertanya, menyelidiki dan mengira-ngira sebab peristiwa itu.
Akhirnya terbukalah hakikat peristiwa itu yang sebenarnya. Walidani yang menjadi hakim di negeri itu, menceritakan bahwa seorang janda miskin yang teraniaya telah didengar dan dikabulkan doanya oleh Allah dengan segera. sedangkan ular itu adalah prajurit Allah yang telah melakukan tugasnya dengan baik. Ia telah memberikan hukuman pada manusia yang zalim, mewujudkan keadilan dan melimpahkan rahmat-Nya.
Peristiwa itu menjadi pelajaran yang positif bagi orang-orang yang teraniaya dan menjadi peringatan bagi manusia lainnya agar tidak melakukan perbuatan zhalim. Dan juga sebagai pelajaran, bahwa kalau Allah melambatkan terkabulnya doa orang yang teraniaya, bukanlah Allah mengabaikannya. Hanya saja bagi setiap sesuatu ada ajalnya dan bagi setiap pekerjaan ada perhitungannya. Allah mempunyai prajurit-prajurit dilangit dan di bumi yang setiap saat patuh melaksanakan perintah-perintah-Nya dengan baik dan tepat. Sangat tepatlah firmAn Allah dalam Al-Quran, " Dan, tidaklah Allah itu mau berbuat aniaya terhadap hamba-Nya".

Di kutip dari buku"KISAH KEADILAN PARA PEMIMPIN ISLAM"KARYA : NASIRRUDIN S.AG.MM,
Sumber

Hikmah silaturrahim

Hikmah dari silaturrahim
Seorang teman menuturkan pada hari pertama idul fitri ia berangkat dari tangerang menuju bogor dalam rangka silaturrahim dengan keluarganya di daerah yang terkenal dengan kota hujan tersebut,kebetulan cuaca mendung dan akhirnya hujan pun turun,mobil yang ia kendarai melaju cepat,tiba di tol sentul terjadi penyempitan jalan,karena mobil dalam kecepatan tinggi dan hujan yang deras,maka terjadilah benturan sampai kemudian mobil pun oleng dan jungkir balik,sang pengemudipun hanya bias mengucapkan Allah,Allah setelah itu ia pun pingsan.
Setelah siuman ia telah ditolong orang dan mobilnya pun rusak parah,tapi pertolongan Allah pun dating ia dan keluarga selamat,padahal mobilnya rusak berat.Inilah mungkin janji Allah pada Nabinya “sesungguhnya orang yang ingin panjang usia dan banyak rezeki,perbanyaklah sedekah dan silaturrahim”.
Nilai silaturrahim adalah nilai yang dijungjung tinggi dalam Islam,silaturrahim tidak hanya sekedar bertemu,kemudian bersalaman lebih dari itu adalah bagaimana seorang muslim memperhatikan saudaranya.Al-qur’an selalu menyebut Dzaqurba(kerabat dekat) dalam setiap ayat yang menjelaskan tentang pemberian baik zakat,sedekah,infaq dan lain sebagainya.Ini dimaksudkan supaya orang muslim tidak melupakan saudaranya baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah.

Minggu, 19 Oktober 2008

Membuat pribadi yang menyenangkan

Membuat pribadi yang menyenangkan adalah termasuk dari bagian ibadah,oleh sebab itu marilah kita membuat segala sesuatu itu menyenangkan.Manusia-manusia seperti ini adalah manusia-manusia yang memahami diri bahwa hidupnya bukan hanya untuk dirinya,tapi juga bagi orang lain.
Seorang direktur sebuah perusahaan bisa membuat orang lain senang dengan cara memberikan kemudahan bagi bawahannya,seorang kepala dinas juga bisa memberikan kesenangan kepada bawahannya dengan cara memudahkan urusan bawahannya,demikian pun setiap orang bisa memberikan kemudahan kepada setiap orang.Yakinlah bahwa ketika kita memberikan kemudahan kepada orang lain kita sedang melaksanakan ibadah kepada Allah,bukankah Allah Dzat yang Maha Memudahkan,ketika anda memberikan kemudahan kepada orang lain kemudian orang lain menjadi senang maka itulah ibadah yang tak ternilai harganya.

Jumat, 10 Oktober 2008

Munakahat

Salah satu bentuk syariat yang Allah berikan kepada ummat Islam adalah pernikahan,pernikahan bukan dimaksudkan hanya dalam pemenuhan sex saja lebih jauh dari itu adalah untuk menjaga kehormatan dan kemulian manusia.Allah tidak menginginkan manusia hidup seperti binatang yang tidak punya aturan,Allah menginginkan manusia dalam berbagai macam aktifitasnya mengandung nilai-nilai ibadah,sehingga hidupnya tidak sia-sia.Pernikahan adalah salah satu bentuk syariat yang sesuai dengan fitrah manusia yaitu berpasang-pasangan,bukankah dunia ini Allah ciptakan berpasang-pasangan demikian juga manusia.
Didalam agama islam setiap syariat itu mempunayi tujuan untuk menjaga lima hal yang amat penting,yaitu:
  1. Agama
  2. Aqal
  3. Nasab
  4. Kehormatan
  5. Harta

Pernikahan adalah untuk menjaga kehormatan supaya tetap sesuai dengan aturan Allah,nasab kita jelas dan agama kita tetap utuh,maka salah satu dari persyaratan pernikahan adalah harus seagama.berlanjut

Selasa, 07 Oktober 2008

Ma'na Hari Raya

Siapakah sebenarnya yang berhari raya itu,apakah hari raya itu harus menunggu satu tahun?.Menurur Dr Aid Al-Qurni,orang berhari raya itu tidak harus menunggu satu tahun,karena setiap hari orang bisa berhari raya,setiap hari orang bisa mendekatkan hatinya kepada Allah setiap hari.Orang yang berhari raya adalah mereka yang
  1. Mereka yang setiap hari bisa melaksanakan kewajiban kepada Allah,ia adalah yang berhari raya
  2. Mereka yang selalu bertobat kepada Allah,dari setiap kali ia berbuat dosa,ia yang berhari raya
  3. Mereka yang selalu melaksanakan sholat fardhu dengan berjamaah,mereka itulah yang ber hari raya.